THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 31 Oktober 2009

TATA SURYA

Tata Surya[a] adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi[b], dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.

Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.

Berdasarkan jaraknya dari matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km). Sejak pertengahan 2008, ada lima obyek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km).

Enam dari kedelapan planet dan tiga dari kelima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami, yang biasa disebut dengan "bulan" sesuai dengan Bulan atau satelit alami Bumi. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.

Kamis, 08 Oktober 2009

Potensi Besar Kerajinan Tangan Indonesia

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan berbagai pihak tidak merendahkan kontribusi potensi ekonomi dari Kerajinan Tangan dalam perekonomian nasional dan program penciptaan lapangan kerja.

Hal itu disampaikan presiden saat membuka (Manajemen Acara) pameran perhiasan dan promosi wisata di Museum Nasional Jakarta, Kamis. Presiden didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono dan Ibu Mufidah Kalla.

Menurut Presiden, pada tahun 2006 produk kerajinan tangan telah tumbuh sebesar tujuh persen atau mencapai 4,61 miliar dolar AS, sementara pada tahun 2002 hanya sekitar 3,57 miliar dolar AS.

“Kerajinan mutu manikam (batu perhiasan) tumbuh 15 persen. Ini adalah tren yang baik, kontribusi dari ekonomi kreatif terhadap ekonomi nasional,” kata Presiden.

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dari kerajinan tangan ini, Presiden meminta agar pasar penjualan Model Perhiasan & batu perhiasan ini terus ditingkatkan dengan mencari informasi pasar yang lebih luas di dalam dan luar negeri. Sehingga dengan permintaan yang besar, maka produksi batu perhiasan bisa terus didorong.

Presiden juga menyarankan agar para perajin terus meningkatkan modalnya dengan menggandeng para pengusaha besar ataupun melakukan kemitraan dengan perbankan melalui kredit untuk UMKM, dan digunakan untuk memperbaiki teknologi produksi sehingga kualitas semakin baik.

Kreativitas produksi batu perhiasan juga diharapkan dapat ditingkatkan agar daya saing produksi batu perhiasan Indonesia tidak kalah dengan barang yang sama dari negara lain.

“Kerajinan dan perhiasan kita mutunya semakin baik, desain dan karyanya tidak kalah dengan produk negara lain. Ini yang antara lain membuat saya rajin membuka pameran-pameran seperti ini,” katanya.

Mengenai hak cipta, Presiden mengharapkan para produsen dan perajin kerajinan tangan dan perhiasan batu untuk tidak malu dan ragu untuk membuat `branding` atau merek dari hasil karyanya sehingga bisa diakui oleh negara-negara lain.

“Jangan malu-malu membuat `branding` buatan Indonesia. Jangan setelah ada pihak-pihak lain yang mengakui produk itu, kita bingung dan ribut. Hasil karya kita ini harus dilindungi agar para perajin kita mendapat keadilan,” katanya.

Pada akhir sambutannya, Presiden meminta agar keuntungan dari produksi kerajinan batu perhiasan ini juga mengalir kepada para perajinnya sehingga tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa tercapai.

sumber: backrest.wordpress.com

Gempa Bumi Jawa Barat 2009

Gempa bumi Jawa Barat 2009 atau yang lebih dikenal sebagai Gempa bumi Tasikmalaya adalah gempa tektonik yang terjadi pada tanggal 2 September 2009 pada pukul 14.55 WIB dengan pusat gempa di 142 km barat daya Tasikmalaya, Jawa Barat yang berkekuatan 7,3 pada Skala Richter. Gempa tektonik tersebut terjadi akibat tumbukan lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia. Gempa yang mengguncang dilaporkan juga dirasakan hingga ke pulau Bali.[3]


Korban

Puluhan orang dilaporkan tewas dan ratusan orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka, dikarenakan gempa.


Kerusakan

Total puluhan ribu bangunan rumah maupun gedung perkantoran di Bandung, Cianjur, Garut, dan Sukabumi

Gempa susulan

Terjadi gempa susulan berkekuatan 4,9 pada Skala Richter pada pukul 16.28 WIB pada tanggal 2 September 2009.


Sumber: id.wikipedia.com